1 b.
Saya berperan sebagai pengajar Teknik Kelistrikan di SMK Negeri Krangkeng berusaha untuk memajukan proses pendidikan di Indonesia yang memiliki paradigma baru yaitu Student Centris atau pembelejaran yang berpusat pada murid dan menggerakan ekosistem pendidikan yang lebih maju. Sebagai bahan pertimbangan saya mengikuti program Guru Penggerak, karena saya merasa memiliki beberapa kelebihan yang insyaallah akan mendukung keikutsertaan dalam program guru penggerak.
Kelebihan-kelebihan yang dapat saya inventarisir contohnya sebagai berikut :
Memiliki kompetensi Profesional di bidang kelistrikan
Sebagai guru listrik, saya merasa sangat relevan dengan mata pelajaran- mata pelajaran yang saya ajarkan. Hal ini didasarkan relevansi antara Pendidikan Keguruan saya pa Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung dengan Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Krangkeng. Selain latar belakang pendidikan yang sesuai, saya juga aktiv mengikuti pelatihan – pelatihan baik kependidikan kelistrikan, maupun tentang perkembangan kelsitrikan di dunia industri.
Memiliki kompetensi Pedagogik.
Sebagai guru, saya merasa sudah memiliki kelebihan berupa pengetahuan dan aplikasi kompetensi pedagogik. Hal ini didasarkan oleh latar belakang pendidikan saya, yaitu Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Selain latar pendidikan, saya juga aktiv mengikuti pembinaan dari para pengawas pembina, serta mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang pembelajaran.
Memiliki kompetensi Sosial sebagai rekanan kerja dan warga masyarakat
Kelebihan lainnya yang saya miliki yaitu kompetensi sosial. Kompetensi ini penting untuk mengikuti pergaulan di berbagai lingkungan. Pergaulan di lingkungan sekolah dan dinas- dinas pemerintahan bermanfaat untuk memudahkan urusan birokrasi kedinasan. Pergaulan di dunia industri dan dunia usaha (IDUKA) bermanfaat untuk pengembangan program sekolah, seperti peningkatan keterampilan siswa dan guru, informasi perkembangan teknologi, tempat siswa dan guru praktek dan magang, penyerapan lulusan sebagai tenaga kerja. Sedangkan pergaulan di masyarakat umum, bermanfaat untuk mengenalkan keberadaan sekolah, sehingga masyarakat umum bisa antusias mendaftarkan anak atau kerabatnya untuk bersekolah.
Memiliki kepribadian yang baik dan menyenangkan
Sebagai mahluk sosisal saya berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan kepribadian yang baik dan menyenangkan. Hal ini penting untuk mewujudkan diri sebagai insan yang dapat memberi manfaat kepada orang lain dan lingkungan sekitar. Dengan demikian dapat menunjang kemajuan lembaga, yaitu SMK Negeri 1 Krangkeng.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan.
Kelebihan lain yang saya rasakan sudah dimiliki yaitu jiwa kepemimpinan. Hal ini saya akui sebagai kelebihan karena pernah memiliki pengalaman sebagai pemimpin, baik di lingkungan masyarakat atauapun di lingkungan unit sekolah. Di masyarakat saya merasa berhasil menjadi ketua Remaja Mesjid, Ketua Karang Taruna, Ketua Panitia PHBI dan PHBN. Selain di lingkungan msyarakat, saya juga meliki pengalan sebagai pemimpin di unit kerja SMK Negeri 1 Krangkeng. Pengalaman pertama saya yaitu sebagai Ketua Program Teknik Instalasi Tenaga Listrik, selanjutnya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan sekarang sebagai wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu dan sumber daya manusia (MM dan SDM). Saya anggap ini merupakan kelebihan saya, karena dapat memajukan organisasi dan unit kerja. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan penyelengaraan yang sebelumnya tidak terselenggara. Dengan kelebihan ini, saya harap dapat penggerakan siswa untuk belajar lebih bermutu dan evektif.
6. Memiliki Wawasan Kurikulum dan Pembelajaran yang bagus, serta
berpengalaman dalam mengelola manajemen dan administrasi SMK,
karena lama juga sebagai Wakasek Bidang Kurikulum. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, masalah kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus seiring sejalan. Hal ini mengingat kurikulum adalah panduan operasional untuk sekolah dan guru dalam melaksanakan tugas pengajaran di kelas kepada para siswa. Sedangkan pembelajaran merupakan apliksi dan manifesto dari konsep kurikulum.
1c.
Perubahan yang saya lakukan terhadap anak yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan praktek kelistrikan. Hal ini sangat dirasakan sejak tahun 2020 ketika terjadi penyebaran virus corona. Pada rentang tahun 2020 sampai bulan Juli 2021, siswa terpaksa belajara secara jarak jauh (PJJ/Daring), termasuk pelajaran kelistrikan. Hal ini sangat ironi, karena materi kelsitrikan bukan hanya teori, tapi lebih banyak keterampilannya.
Alhamdulillah pada tahun pelajaran 2022/2023, sekolah pada zona biru/hijau diperbolehkan untuk menyelenggarakan Pendidikan tatap muka walau terbatas dan banyak penyesuaian terkait masih adanya penyebaran virus corona.
Siswa Sebagian besar tidak memahami materi-materi kelistrikan, apalagi yang berhubungan dengan praktek, hal ini disebabkan sangat lama belajar di rumah, dengan bimbingan yang kurang maksimal dari orang tuanya,
Untuk mengatasi hal ini, maka saya melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan HP yang dimiliki sebagian besar siswa atau lebih dikenal dengan Mobile Learning. Sejak di rumah, siswa
menerima link tentang materi yang akan diajarkan di sekolah melalui WAG kelas. Maka ketika bertemu di sekolah siswa hanya diskusi kecil, dilanjutkan dengan praktek secara berkelompok terpimpin. Dengan inovasi ini siswa lebih mudah memahami konsep dan cepat terampil.
Essay 2.a
Sebagai staf pengajar, saya pasti berinteraksi dengan pihak lain. Hal ini sangat menguntungkan, namun terkadang menjadi sebuah masalah atau tantangan tersendiri. Pada tahun 2020 saya mendapat tuduhan secara tidak langsung dari rekan-rekan yang pernah saya tegur dan cenderung memiliki obsesi untuk menjadi pejabat di sekolah, khususnya wakil kepala sekolah. Hal ini membuat saya sulit bergerak. Karena di mata sebgian rekan guru, saya terlalu mendominasi urusan sekolah. Sedangkan di sisi lain, sekolah membutuhkan tenaga saya. Oleh karenanya saya mencoba bekerjasama sebaik-baiknya dengan kepala sekolah, teman wakil kepala, para ketua jurusan, dan staf Tatat Usaha. Mereka-mereka ini harus saya paham apa yang saya lakukan itu untuk menyeesaikan urusan sekolah yang tidak dapat diselesaikan orang lain. Kepala sekolah jelas sebagai pimpinan langsung, teman waka dan kaprog harus tahu agar bisa mendukung dan menjelaskan kepada guru-guru yang kurang paham. Sedangkan TU, harus saya gandeng karena banyak pekerjaan TU yang saya bantu langsung, seperti urusan kepegawaian, dan administrasi persyuratan
Essay 2.b
Kesulitan yang saya alami yaitu ketika tahun ajaran baru dimana saya harus melakukan rapat kecil dengan sesama guru kelas dua untuk membuat program-program yang disepakati bersama untuk disampaikan kepada orang tua murid. Masukan dan pendapat dari teman sejawat itu sangat penting menyamakan pendapat itu bukan suatu hal yang mudah tapi Alhamdulillah walaupun dengan susah payah kami bisa menyusun program+program itu dengan baik. Kesulitan kedua ketika mengumpulkan orang tua siswa di awal tahun selain sebagai silaturrohim juga untuk menyampaikan program-program kelas yang berkaitan dengan kemajuan anak didik. Kesulitannya mengumpulkan semua orang tua murid karena latar belakang orang tua murid yang 60 persen bekerja kantoran yang bekerja sampai sore. Sehingga harus mencari waktu yang tepat dimana orang tua siswa sedang libur kerja. Selain itu tidak semua orang tua siswa menyetujui program-program yang saya sampaikan bisa dikatakan hanya sedikit sekali yang mungkin kurang setuju karena alasan beberapa kendala. Saya harus sabar dalam menghadapi wali siswa yang seperti harus disampaikan dengan baik Sehingga akan tercapai kemufakatan bersama.
Essay 2.c
Mengajak orang lain untuk mau bekerjasama dengan kita dan berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan adalah bukan suatu hal yang mudah, beberapa upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerjasama diantaranya adalah tidak membeda-bedakan latar belakang disini kita bisa bersikap bersahabat,ramah sehingga orang lain tidak merasa canggung dengan kita.
Ketika saya akan menyampaikan beberapa program-program yang saya susun kepada kedua rekan saya, saya menyampaikannya dengan penuh hormat tidak merasa lebih pintar tapi justru meminta pendapat dan saran sehingga mereka merasa nyaman dan memberikan masukan-masukan.
Setelah kami menyusun program bersama. Program itu harus disampaikan kepada orang tua siswa pada awal tahun ajaran beberapa langkah yang saya lakukan adalah mengundang semua orang tua siswa dikelas saya pada waktu yang tepat sehingga sebagian orang tua bisa hadir misalnya di hari sabtu karena bagi orangtuanya yang bekerja bisa hadir, memberikan kesan perkenalan yang ramah dan bersahabat, menyampaikan program yang sudah dibuat dan meminta masukan kepada orang tua, bersikap sabar kepada orang tua yang memang bersikap kurang setuju saya melakukan pendekatan dan meyakinkan dengan sikap ramah. Membuat grup WA kelas khusus mapel saya agar lebih mudah menyampaikan informasi.
Beberapa langkah itu saya tempuh agar bisa bekerjasama dengan baik dan bisa melaksanakan kesepakatan bersa untuk kemajuan siswa dan keberhasilan dalam belajar.
2.d
Setelah saya melakukan berbagai upaya beberapa hal yang bisa saya rasakan sebagai hasil dari upaya-upaya yang saya lakukan diantaranya adalah kerjasama antar teman sejawat lebih solid dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas bersama dapat mewujudkan situasi yang bersahabat dan semakin kondusif saling mendukung dalam setiap pekerjaan. Kerjasama dengan orang tua juga semakin baik dan dukungan-dukungan juga semakin meningkat dan bahkan orang tua siswa sangat antusias dengan hal-hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Sehingga sangat berpengaruh sekali pada kemajuan siswa dalam belajar.
3a
permasalahan.
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan sebagai wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu dan sumber daya manusia yang baru di sekolah. Terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas Staf MM dan staf TU, sarana dan prasarana yang kurang, wawasan saya sendiri mengenai Manajemen Mutu & SDM, terutama beleum paham tentang administrasikepegawaian, sehingga banyak guru PNS yang tidak terlayani. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan dukungan yang signifikan, selain itu perlu ada pelatihan administrasi kepegawaian.
3.b
Dalam setiap pekerjaan yang digeluti pasti ada permasalahan yang dihadapi.menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi yang hebat yang saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak- pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam Manajemen Mutu & SDM, seperti staf WMM, TU dan para Ketua Unit Kerja yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi.
Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya. Meski di awal saya menjabat sebagai WMM dan SDM pada tahun 2020 dengan berbagai permasalahan yang ada, saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan organisasi dan dapat memberi manfaat kepada lembaga dan pegawai SMK Negeri 1 Krangkeng. Kompleksitas permasalahan apapun selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari staf dan personel lainnya. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak dalam kegiatan ini selalu bekerja sama suka duka kita lalui bersama
3c
Pertimbangan.
Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan kerjasama antara kita dengan teman lainnya bahkan seorang pemimpin dilibatkan dalam memberikan keputusan yang adil bagi semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan kepentingan bersama karena ini sifatnya organisasi, tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan satupun
Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota.
Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak agar semua pihak tudak ada kecemburuan sosial
3d. Tindakan….
Tindakan yang saya ambil dan bagaimana hasilnya?
Setelah selasai permasalahan yang dihadapi di dalam organisasi tindakan saya sebagai pembimbing melaksanakan hasil kebijakan atau keputusan bersama yang sudah disepakati meskipun itu keputusan tidak merasa puas bagi kita sendiri tetap harus dijalankan dan dilaksanakan sestinya resiko apapun yang dihadapi nanti setelah berjalan kita akan dikembalikan lagi ke forum organisasi tersebut kita tidak memutuskan sendiri meskipun itu kita sendiri yang menjalankan.
Hasilnya pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil. Pertimbangan- pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan mengakomodir setiap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di lapangan.
kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah ekstrakurikuler pramuka saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan harus ada dukungan yang kompak antara pihak sekolah dan orang tua murid
4a
Dalam suatu kegiatan hal yang saya lakukan perlu adanya diskusi antara rekan bahkan guru-guru yang lebih senior dalam kegiatan tersebut ada yang harus di sampaikan bagaimana kegiatan ini berjalan lancar saya terus terang dalam diskusi atau penyampaian materi begitu kaku karena saya belum biasa berbicara di depan orang banyak bahkan bisa dikatakan pasif tapai saat itu saya harus bisa menyampaikan masalah atau tujuan kita dalam organisasi maupun individu suatu kegiatan otomatis kita harus banyak bicara cara menyikapinya saya minta untuk didampingi sama orang yang lebih mahir (pinter bicara) tujuan yang saya inginkan disampaikan oleh seseorang yang memilik skil dan pengetahuan yang lebih tinggi situlah saya bisa bertukar pikiran akhirnya saya sedikit demi sedikit untuk bicara sharing dengan teman munculah ide-ide dari beberapa masukan dari luar baik itu ide untuk memajukan tujuan kita agar tercapai semua bergerak bertanggung jawab dalam pekerjaannya yang dipegang sesuai dengan keahlian masing-masing
4b
Umpan balik dari pengalaman yang sudah dipaparkan di atas saya pribadi bertekad untuk mperbaiki dalam komunikasi dengan siapapun bahkan diwaktu diskusi saya berusaha berbicara untuk menyampaikan masalah tujuan kita di dalam organisabtersebut.
Awalnya saya ini merasa minder, terdiam, malu untuk mengungkapkan atau masukan pendapat cukup dalam hati saja padahal dalam hati membeberkan prigram-program apa saja yang harus dilaksanakan tahapan tahapannya, karena belum bisa bicara di depan umum di depan audiens, terasa kaku setelah saya sadari dengan banyak diem tidak akan menyelesaikan masalah atau tujuan kita. Disitulah saya memberanikan diri berpikir cepat untuk memajukan dan mengbangkan apab yang diinginkan tujuan kita harus terealisasikan dengan mudah lanc…
4c
Dalam pekerjaan saya sebagai pendidik yang dihadapinya seorang siswa yang banyak otomatis saya harus bisa berkomunikasi yang baik dan bisa dimengerti oleh semua siswa. Dalam pekerjaan tekad berkomunikasi awalnya teras tidak percaya diri untuk bicara di depan banyak orang dengan tuntutan pekerjaan yang saya geluti saya berusaha keras untuk belajar berkomunikasi dengan baik lama kelamaan karena sudah terbiasa bicara atau komunikasi baik di kelas atau di forum – forum ternyata dengan komunikasi semua akan terlaksana dan berjalan lancar
Berbicara atau berkomunikas adalah salah satu kunci keberhasilan dan sudah biasa sekarang saya tidak minder lagi, malu lagi bahkan berani berbicara dengan berlatihnya membiasanakan komunikasi selain dengan siswa dengan teman sejawat bahkan dengan pimpinan ketika ada rapat saya sudah mulai berbicara menyampaikaasukan atau respon yang dibicarakan di forum tersebut
4d
Akhirnya kita sebagai pendidik yang berhadapan dengan siswa otomatis kita berkomunikasi langsung tidak tau menau itu sudah jadi kewajiban bagaimana caranya berkomunikasi yang baik dengan siswa bahkan dengan sesama teman, pimpinan sekolah, bahkan dengan paguyuban orang tua siswa untuk menyampaikan kemajuan siswa baik secara akademik atau secara non akademik, dilingkungan kerja atau di kantor suka ada rapat, atau brifing kita berusaha menyampaikan informasi atau menyanggah apa yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah, selanjutnya berhadapan dengan paguyuban atau orang tua murid ketika pembagian tugas, atau hasil penilaian siswanya otomatis saya harus sudah terbiasa menyampaikan perkembangan, kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa siswinya dengan adanya diskusi dan kita belajar berkomunikasi dengan baik dan Alhamdulillah sudah terbiasa berkomunikasi dengan anak-anak diusia sekolah dasar. Jadi intinya seorang guru kuncinya harus bisa berkomunikasi dengan baik dan benar apalagi dengan anak-anak sekolah, dengan paguyubanpun sudah terbiasa berkomunikasi baik itu secara langsung atau melalui sosial media
5a
Pengalaman yang saya dalam pelajaran 2018 sampai 2019 periode bulan Juli sampai bulan Desember saya diberi mandat untuk menjadi tim PKB ( penilaian Kinerja Berkelanjutan) diantaranya menilai atau sharing dengan teman sejawat dalam pembelajaran sebelumnya Tim penilai diadakan sosialisasi dari kepala sekolah dan pengawas binaan setempat. Sasaran yang dibina adalah guru rekan sejawat yang harus saya siapkan terutama mental kita kan awalnya tidak enak untuk menilai teman bahkan dilihat usia ada yang lebih tua dari saya, keduanya saya mengadakan rapat kecil diantara guru – guru yang akan dinilai oleh saya yang dipilih oleh kepala sekolah saya memegang guru binaan 5 orang diantaranya guru PNS 2 orang dan guru honor 3 orang, ketiga kita menyusun program dan jadwal penilaian kunjungan ke kelas.
5b
Setelah dibentuknya program, jadwal kunjungan ke kelas dan semuanya sudah siap saya tidak langsung kunjungan ke kelas dulu tetapi tahapannya melihat administrasi kelas diantaranya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada hari pertama setelah program, jadwal, dan lainnya sudah siap direalisasikan maka saya siap berkunjung ke setiap kelas yang sudah ditentukan pada jadwal saya memberikan motivasi kepada guru yang akan dinilai seolah-olah ini bukan penilaian mutlak tapi hanya sharing yang menentukan nilai dalam PKB adalah kepala sekolah dan pengawas binaan ada nilai yang dicapai kita tentukan nominalnya Alhamdulillah rekan guru yang dinilai sangat memuaskan meskipun itu guru masih honorer
Sebelum pelaksanaan penilaian guru sejawat tersebut dibekali terlebih dahulu poin-poinbyang hrs disiapkan cara mengkondisikan kelas, anak-anak agar pada waktunya acara sudah siap
5c
Setelah beberapa tahapan yang saya lakukan sebelum kegiatan penilaian kinerja berkelanjutan maka antara Tim penilai dengan penilai diadakan rapat kecil untuk melihat bidback selama kegiatan berjalan disitulah kita terasa manfaat diadakan pengembangan terhadap teman sejawat temuan- temuannya jg yang sifatnya fositif bagi penilai ataupun bagi yang dinilai disitulah saya merasa dewasa bahwa saya sudah diberikan mandat yang begitu berat dalam tanggungjawab pemberian nilai harus subyektif diantara 5 guru yang dinilai bermacam variasi, metode pembelajaran menjadi siswa menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajarnya pun berbeda tapi tetap semua guru sama mempunyai satu tujuan, satu kurikulum, satu materi dalam gaya masing-masing yang lebih kreatif disetiap siswa, semua siswa aktif.
Setelah selesai niali semua guru dirata-rata telah memenuhi standar yang luar biasa nilai yang saya rekap disetorkan kepada kepala sekolah, dan pengawas pembina.
5d
binaan ada beberapa revisi mengenai penilaian dalam kolom penilaian siswa harus dicantumkan tingkat kesukarannya misalnya soal nomor 1 bobot soal sulit, sedang atau sukar. Setelah diperbaiki atau ditambahin kolom tersebut ketauan siswa atau kelompok siswa sudah bisa di rekap jadi hasil penilaian bukan hanya gurunya saja yang diamati atau dinilai bahkan dari siswa baik itu secara individu maupun kerja secara kelompok, keaktipannya juga dinilai, setelah itu administrasi kelas yang menunjang terhadap pembelajaran diantaranya mulai dari Rencana mengajar. Alhamdulillah penilaian kinerja berkelanjutan berjalan lancar sesuai dengan target yang sudah ditentukan dalam jadwal yang dibentuk sebelum pelaksanaan penilaian kinerja berkelanjutan maka dari itu tim penilaian kinerja berkelanjutan untuk tahap selanjutnya tidak akan banyak kesalahan atau kekurangan yang menunjang dalam kegiatan tersebut. Setelah penilaian setiap kelompok sejawat lalu direkap secara gelobal sesuai dengan urutan kepegawaian yang pegawai negeri sedangkan honor digabungkan dengan kelompok honor
